PT Jawara Multi Pembayaran Indonesia merilis aplikasi mobile bernama Jamaah Online System (JOS) di smartphone Android. Aplikasi ini membantu umat muslim melaksanakan ibadah kurban di hari raya Idul Adha dengan mudah dan murah karena biayanya bisa dicicil beberapa kali, sehingga biaya hewan kurban lebih terjangkau.
Aplikasi ini menjadi solusi bagi umat muslim yang ingin melakukan ibdaah kurban tapi memiliki keuangan yang terbatas.
“Berkurban melalui fitur tagihan kurban di aplikasi JOS mengajak semua umat muslim berkurban secara terencana sambil berwakaf dengan mudah, aman, dan harga terjangkau,” kata Iskandar Idris, General Manager Aplikasi JOS, di diskusi virtual, Kamis (29/10).
Menurut Iskandar, untuk memanfaatkan cara menabung hewan kurban ini, masyarakat tinggal mengunduh aplikasi JOS dengan mengetikkan kata kunci ‘Jama’ah Online Sistem’ di Play Store . Sementara bagi yang telah menggunakan aplikasi JOS, cukup melakukan update ke versi terbaru di Play Store.
“Berkurban sambil berwakaf dengan lebih mudah, aman, dan harga terjangkau dengan aplikasi JOS,” ujarnya.
Firman, CEO Nabung Kurban, menambahkan aplikasi ini dihadirkan untuk memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan hewan kurban. Biasanya harga hewan kurban cukup mahal terutama jelang Hari Raya Idul Adha.
Selain itu, ada persepsi sebagian masyarakat bahwa berkurban cukup sekali seumur hidup. Apalagi selama ini terjadi permainan harga hewan kurban oleh pemilik modal. Lewat aplikasi JOS dihadirkan konsep berkurban yang lebih murah dan terjangkau.
Data tahun lalu, potensi ekonomi hewan kurban mencapai Rp 28,4 triliun dari 3,5 juta pekurban dengan mayoritas berada di Jabodetabek. Rinciannya, kambing sebanyak 2,49 juta ekor dan sapi 1,02 juta ekor dengan total daging kurban mencapai 181.000 ton. Manfaat ekonomi dari aktivitas kurban ini mulai dari peternak sampai pedagang mencapai Rp 69 triliun.
Untuk pengadaan hewan kurban di aplikasi JOS, pengembang bekerja sama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan peternak/produsen hewan kurban serta distributor untuk menyalurkan hewan kurban dari pemesannya. Untuk hewan kurban sapi, jenis yang didatangkan adalah jenis sapi bali.
“Cukup dengan cicilan Rp 150 ribuan selama 12 kali, sudah bisa berkurban 1/7 bagian sapi dengan bobot sapi 200 kg. Harga jual kami paling murah di kelasnya,” ucap Firman.
Firman juga meyakinkan bahwa solusi pengadaan hewan kurban melalui aplikasi JOS dikelola dengan mudah murah dan terjangkau, aman/amanah, profesional, dan menguntungkan.
Dengan aplikasi JOS, pengguna dapat mencicil biaya hewan kurban, mulai Rp 5 ribuan per hari atau Rp 150 ribuan per bulan dan tersedia harga lainnya.
Selain itu, dana calon pekurban juga dijamin aman karena dana mereka disimpan di bank. Memasuki H-60 Idul Adha, kurban dana yang terkumpul mulai dibelanjakan dengan harga jual beli hewan kurban per kilogram yang tidak berubah.
Benefit lain bagi pengguna aplikasi ini, kata Idris Iskandar, pengelolaan hewan kurban dilakukan oleh manajemen Nabung Qurban, unit usaha dari Koperasi Ummat Bersatu Barokah (KUBB). Koperasi ini bekerja sama dengan tim profesional yang memiliki lebih dari 20.000 jam terbang di pengelolaan hewan kurban sejak 2004.
“Bergabung di aplikasi ini juga menguntungkan dunia-akherat karena bagi pekurban terdapat selisih harga Rp 3 juta sampai Rp 4 juta dibandingkan pembelian hewan kurban langsung di bulan Dzulhijah,” jelasnya.
Menurutnya, pekurban juga mendapat pahala syiar kurban, sedekah, dan wakaf dari sebagian harga yang dibayarkan.
Dalam kegiatannya, pengelola aplikasi JOS bekerja sama dengan berbagai perusahaan dan lembaga, seperti Speedcash (e-wallet), POROZ (Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat), Lazismu, GYD, Paydoit, BAZNAS, DMI wilayah Kota Tangerang Selatan, dan DKM mesjid serta pesantren dari berbagai provinsi di Indonesia.
Aplikasi JOS juga sedang dalam proses kerjasama dengan Badan Wakah Indonesia.
Di Idul Adha tahun lalu, pengelola aplikasi JOS telah mengelola 112 ekor sapi dan 59 ekor kambing milik para pekurban kemudian meningkat menjadi 231 ekor sapi dan 103 ekor kambing pada Idul Adha tahun 2020.
Sampai September 2020, aplikasi JOS telah menerima kepersertaan untuk menabung hewan kurban dari masyarakat sebanyak 114 ekor sapi dari target 1000 ekor sapi pada bulan Mei 2021 mendatang.
Unit Usaha Koperasi UBB yang menjadi mitra aplikasi JOS saat ini sedang proses menjadi Perseroan Wakaf dengan sekitar 40 persen saham pendirinya yang kelak akan diwakafkan.